Gambaran Fisik Pegunungan Meratus

Monday, September 26, 2011

Gambaran Fisik Pegunungan Meratus

| Monday, September 26, 2011 | 0 comments


Pegunungan Meratus merupakan kawasan hutan alami yang membentang panjang dari arah barat hingga arah timur, membentang dari arah Tenggara sampai Utara melalui 3 Provinsi yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Landscape Pegunungan Meratus berupa daerah berbukit-bukit yang sangat beragam dari sedang-terjal-sangat terjal dan beragam pula formasi ekosistem yang membentuknya. Sebagian besar kawasannya masih ditutupi oleh hutan alami, mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi yang didominasi oleh formasi hutan campuran dipterocarpaceae perbukitan bawah-atas dan hutan hujan pegunungan.



Secara geografis kawasan Pegunungan Meratus terletak di antara 115°38’00" hingga 115°52’00" Bujur Timur dan 2°28’00" hingga 20°54’00" Lintang Selatan. Tak ada gambaran jelas yang pasti tentang berapa panjang dan banyaknya gunung tersebut. Begitupun luas secara pastinya, namun diperkirakan lebih dari sejuta ha. Puncak tertinggi Pegunungan Meratus terdapat di Gunung Besar yang memiliki ketinggian 1.892 meter dari permukaan laut (mdpl) ini masuk wilayah Kabupaten HST, namun jika sedikit ke arah Tenggara sudah masuk wilayah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.







Keanekaragaman Hayati Gunung Meratus

Pegunungan Meratus ditetapkan pemerintah sebagai Kawasan Hutan Lindung sejak tahun 1928 dengan dikeluarkannya Gouvernement Bisluit (GB) Nomor 10 dan 11 tanggal 10 Februari 1928 oleh Gubernur Jenderal Belanda yang berkuasa di Kalimantan. Tetapi sejak tahun 1967, kawasan yang di kenal sebagai “Meratus Green Belt/sabuk hijau meratus” ini mulai dieksploitasi untuk kepentingan ekonomi. Kawasan ini tengah menghadapi ancaman serius dan sudah pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Konversi lahan, fragmentasi dan alterasi habitat adalah akibat dan implikasi dari produk kebijakan yang tidak pro lingkungan dan lemahnya penegakan hukum. Ditambah lagi pemberian ijin konsesi untuk perkebunan skala besar, penambangan dan HPH semakin meningkat hingga tidak jarang berada dalam kawasan lindung dan kawasan (hak ulayat) masyarakat adat.







Beraneka ragam flora tumbuh di Pegunungan meratus diantaranya jenis-jenis flora yang dilindungi dan endemik seperti beberapa jenis Tengkawang (Shorea amplexicaulis, Shorea mecistopteryx, dan Shorea pinanga), beberapa jenis anggrek (Arachnis breviscapa, Calanthe crenulata, Dendrobium olivaceum, Paphiopedilum hookerae, dan Paphiopedilum supardii), 297 jenis meranti dan 22 jenis bambu.

Beberapa jenis fauna yang terancam kepunahan adalah Bekantan, Macan Dahan, Beruang Madu, Owa Ungko dan berang-berang Pantai. Untuk jenis burung yang ada di Meratus, 72 jenis yang dilindungi oleh perundangan Nasional. 2 jenis yang termasuk mendekati kepunahan yaitu Betet-kelapa Filipina dan Bangau storm. Ada 7 jenis yang masuk kategori Rentan (terancam punah) yaitu; Elang Walacea, Sempidan Kalimantan, Pergam kelabu, Julang dompet, Cucak rawa, Pelanduk Kalimantan dan Tepus dada-putih. Burung endemik Kalimantan yang ada di Meratus ada 25 jenis, salah satunya adalah Sempidan Kalimantan.






Mari kita lestarikan segala keanekaragaman hayati dan non hayati yang ada didunia ini.

sumber : www.kaskus.us/showthread.php?t=10655120

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Random Pos

 
BlogBuanget | About | Template by o-om.com - zoomtemplate.com
Site Meter